AC-DC Adaptor |
Contoh lain pada peralatan medis
seperti rontgen, pada saat memilih selector kV(mengatur daya tembus)
Hiasan dari LED |
Nah, dari contoh-contoh di atas tentu
sudah cukup mengerti pengaplikasian LED pada suatu rangkaian elektronika. Untuk lebih memahami LED lebih mendalam silakan baca artikel berikut. Sekarang bagaimana menentukan tahanan pada resistor agar LED menyala?
Pertama kita harus tahu
terlebih dahulu rangkaian dasar LED.Rangkaian Dasar LED |
Setelah memahami rangkaian dasar di
atas, selanjutnya kita harus tahu karakteristik LED yang akan kita pakai. LED
yang beredar di pasaran yang admin ketahui ada dua jenis, LED standar dan LED
super bright. LED standar akan bekerja pada arus 0.01 A – 0,02 A(10 mA- 20 mA)
sedangkan pada LED super bright membutuhkan arus di atas 0.2/200 mA. Tegangan
yang diperlukan setiap LED berbeda-beda menurut warna.
- Standar Red : 1,7 Volt
- Super Bright Red : 2,2 Volt
- Standar Green : 2,2 Volt
- High Intensity Blue : 3,0 - 3,5 Volt
- High Intensity White : 3,0 - 3,5 Volt
Rumus yang digunakan adalah Vs-Vled=IxR
Contoh soal.
Jika Vs
= 9 Volt, Dioda yang di pakai standar red 1,7 Volt. Berapakah nilai resistor
yang diperlukan untuk membuat led hidup?
Jawaban.
Jika Arus yang kita inginkan adalah 10
mA = 10 x 10-3A
= 0,01 A sampai 20 mA = 0,02 A
Maka 9 Volt – 1,7 Volt = 0,01 A x R
R = 7,3 Volt/0,01A
R = 730 Ohm
Dan
R = 7,3 V/0,02 A
R = 365 Ohm
Jadi Resistor yang bisa dipakai 365 Ohm
– 730 Ohm untuk Resistor Standar Merah dengan Tegangan Sumber 9 Volt.
NB : Menurut pengalaman saya, led
standar yang dijual di daerah medan biasanya membutuhkan tegangan 1,5 Volt.
1.
Referensi
:
No comments:
Post a Comment